Rabu, 19 Mei 2010

Lado Lado

lado-lado

   Lado Lado...adalah nama yg akhirnya kami pilih setelah pergulatan panjang tentang nama merk dagang (cee ilee) dari produk makanan ringan. Kami, ya Kami.....eLla, Arista enggar, eDo (saya) dan rOna
ella enngar edo rona
     Awal nya mereka ber3 berencana akan membuat keripik singkong balado khas Padang, dan akan dijual di area kampus dengan cara nitip di kantin kantin. Mungkin karena sebelumnya Ella (yg mana adalah orang Padang) baru saja pulang kampung dan balik Jogja membawa oleh2 Kripik Singkong Balado yang uenaaak bgt!!! (serius ini). Karena saya pun suka, Rona pun mengajakku untuk bergabung mewujudkan rencana tersembunyi mereka. Wahh..menarik sih, tp saya bimbang dan galau…selain skripsi ku yang belum tak kerjain juga, akhir2 ini aku juga agak sibuk dengan ke-autisan ku pada beberapa hal. Tapi akhirnya saya bilang “ayo deh…tp aku pengen tau dulu rencana kalian dari awal”.
    Rapat demi rapat di hotel bintang5 maupun di cafe paling eksis di Jogja (dimana saya selalu telat datang, dikarenakan perbedaan planet dan kebetulan darah yg mengalir di tubuh saya adalah O). Akhirnya pun kami sepakat akan segera mewujudkan rencana tersebut di kediaman Rona sesegera mungkin. Mulai dari beli singkong yang murah meriah(setelah saya mengorek informasi dr berbagai sumber yg terpercaya, ternyata di Jogja ini ada yg namanya “Pasar Telo” lokasinya di Karang kajen Jl.Sisingamaharaja, di sinilah para simbok simbok menjual telo mereka /:)).
     Setelah semua alat dan bahan praktikum didapatkan dengan berbagai cara, Minggu, 9 Mei 2010 kami mencoba membuat kripik singkong balado di rumah Rona yang berlokasi di Jl Kaliurang Km3. Recana hari ini kami baru akan mencoba resep (asli Minang) dan hasilnya sebagai tester akan dibagikan secara cuma-cuma ke temen2 dan untuk kantin kantin.
      Berikut adalah beberapa penampakan dari proses pembuatan LadoLado:
       Ternyata, untuk mengubah 10Kg singkong menjadi kripik singkong balado (sekitar 60 bungkus) dibutuhkan mantra yg sangat rumit waktu sekitar 10 jam (wow pekerjaan yg tdk efektif dan membuat saya jd masok angen), tp ya gt lahh.., kerja nya sambil mondar mandir beli ini dan itu, namanya juga pertama kali. Setelah bungkusan yg terakhir selesai dilabeli, kami pun sangat kelelahan dan saya pun langsung pulang naik Antonov An225 kembali ke planet Sedayu.
       Gak terlalu sukses, karena banyak lado lado yang tersisa. Selain itu juga plastik yg kami gunakan untuk kemasan terlalu tipis sehingga minyak nya bocor kemana mana, bikin agak segan untuk dibagi-bagi (walau gratis). Banyak komentar yg kami dapat, mulai dari terlalu asin, udang nya terlalu banyak, terlalu berminyak dan kurang manis (ella gk trima dgn komen yg satu ini, dia bilang “gak ada masakan padang yg pake gula!” –hahaha-). Tapi semuanya membuat kami bersemangat untuk bisa membuat lado lado yang “pas” enaknya.
     Seminggu setelahnya, kami memberanikan diri untuk membuat lado lado lagi, gak cuma 10 kg, tapi 30 kg (ouw Wow). Kami membeli singkong/telo di Pasar Telo dengan harga Rp 1000,-/Kg, kali ini kami mencoba dengan singkong yang ukurannya lebih kecil (dgn asumsi akan lbh mudah untuk dipotong tipis-tipis). Hujan juga perlu ditambahkan dalam cerita, krn saat itu memag hujan, becek dan gak ada ojek yg mau bonjengin  karung berisi telo. (sooouu wet….I hate it!).
      Sabtu 15 Mei 2010 jam 10.00 WIB saya sampai di rumah Rona (setelah perjalanan antar planet yg melelahkan dan telat krn seharusnya sampe jam7….LoL). Pertama, ternyata singkong kecil tidak lebih empuk untuk dipotong potong tipis-tipis, kedua, menyalakan api berbahan bakar kayu amatlah susah, ketiga, hujan rintik nan syahdu tiba2 menghampiri, ke empat, laparrrrr , hingga akhirnya berbekal pengalaman minggu lalu kami pun selesai jam 1 dini hari…WWWOouw! (hanya istirahat utk sholat dan makan siang). Aaah sangat lelah, tp saya sempat mandi sesampai d rumah dan tidur jam 2.30 pagi (gak usah tanya bangun jam berapa).
      Senin nya, (insya alloh) kurang lebih 200 bungkus habis terpajang di kantin kantin dan warung warung terdekat di kota anda.
      I think I need to share this…..the recipe of LadoLado


Minggu, 28 Februari 2010

mampu berbahasa

16:49 hari minggu, hari terakhir di bulan Februari....entah kaerna bulan februari adalah bulan kelahiranku atau memang begitu , tapi aku merasa kalau februari adalah bulan yg istimewa....aaa sudahlah

Sore ini, sore itu (yg mna yg bener?) tiba2 aku merasa senang, merasa beruntung mungkin lbh tepatnya, beruntung dr siapa aku jg gk tau. Krn sesuatu itu yg membuat ku merasa beruntung bukanlah sesuatu yg tdk semua orang punya (artinya bahwa semua, mngkin hanya banyak orang hrs merasa beruntung). Bukan sesuatu yg istimewa karena semua orang (harusnya) mmg sprti ini....

Aku bisa bahasa jawa, ya aku bisa berbicara dlm bahasa jawa, bukan bahasa jawa nya, tp krn aku bisa. Aku bisa bhs jawa...stidaknya aku bisa berbahasa. Saat hrs brbicara dgn english, aku merasa bnyak sesuatu yg tdk bisa diwakilkan dgn kata2 (krn aku tdk bisa english, ..just little bit...I think). It feels sesuatu tertahan di dalam. Bayangkan km ingin mengatakan sesuatu, tp km tdk menemukan kata yg tepat utk mewakili seusatu itu, hingga sesuati itu tertinggal. Bukan karena tdk ada, tp krn tidak tahu.

Kemudian sesuatu itu aku ungkapkan dlm bhs jawa...bhs ibu...bahasa yg pertama kali aku ucapkan,,,,, kemudian orang didepanku tau apa sesuatu itu, sesuatu yg tadinya tertinggal...kemudian aku lega,,aku beruntung krn aku mampu berbahasa.

Selasa, 23 Juni 2009

Now I know what I didnt know


        mmmm...Saya terus teringat pada kata-kata yg disampaikan dosen satu mata kuliah di tempat saya kuliah tentunya. Beliau bilang begini "kita memohon kekuatan, Alloh memberi cobaan" (sebenarnya gak ada hubungannya sama mata kulaih Perencanaan Strategis)
tapi beneran, kalimat itu sungguh menggugah hati ku (cieeee..huek)
Look!....I realize something at that time...

        Orang autis seperti ku (let I say it like that), menjalani hidup ini sungguh berat. Saya selalu memohon pada yg di atas untuk di beri kekeuatan, tp hidup tetap saja berat. Apa Alloh tdk mendengar doa ku? apa aku terlalu autis untuk dapat merangkai kata2 menjadi kalimat yg dpt dimengerti Alloh....
TIDAK!!!

      Doa ku didengar dan bahkan sudah dikabulkan tanpa kusadari.
Aku tdk mgkin tiba2 saja menjadi "orang seperti itu"
untuk bisa survive, aku aku harus menghadapi semacam ujian dulu
Now, aku dapat ujian itu
Aku sedang memikul tanggung jawab yang besar
Aku akan berusaha
Teman2 ku sudah mempercayakan ini, walaupun sebagian lain mentertawakannya
Aku bisa
Aku akan berusaha
Aku akan lulus ujian yg diberikan Alloh ini....
Yeah!

Rabu, 18 Maret 2009

another love story

Seberapa jauh sebuah film dapat mempengaruhi mu???
maksut saya adalah, seberapa mungkin dan lama kah seorang anak kecil akan bergaya seperti spiderman setelah dia nonton film Spiderman...

1 jam? 12 jam? sehari? dua hari? lima hari?

I am just about to introduce you (walaupun film ini dirilis akhir tahun 2007) sebuah film, love story. Sedikit berbeda dengan love story yang biasa dan umumnya ada. Tp sisi lain dari kisah cinta dua anak manusia (cieeee...huek)

Film ini judulnya The Love of Siam (Saiiyam), dalam bahasa Thai รักแห่งสยาม (Rak Haeng Sayam).


Film ini bercerita tentang kisah cinta empat orang remaja di kota Bangkok. Tokoh utamanya adalah Tong (Mario Maurer) dan Mew (Witwisit Hiranyawongkul), kedua remaja ini berteman sejak kecil, kemudian mereka harus berpisah saat Tong pindah rumah. Saat mereka akhirnya bertemu kembali setelah menjadi remaja, persahabatan mereka berubah menjadi sesuatu yang seharusnya tidak boleh mereka rasakan,...ya! Tong dan Mew saling mencintai, bahkan ada adegan ciuman dalam film ini.
CRITICAL huh???
please go ahead...tp tonton dulu, baru komentar!!!

Bila dilihat dari cover dan materi promosi (trailer dll) tidak akan ada yang menyangka ada unsur gay dalam film ini. Bisa dibilang ini adalah multy layer dramatical movie, karena dalam cerita di film tidak hanya mengisahkan tentang dua orang ini saja. Menurutku film ini sangat natural, memang tema yang diangkat bisa dibilang kontroversial, namun dikisahkan dengan baik dan masuk akal, juga diakhiri dengan "fair". Walaupun di negara asalnya sono, para pemain kebanyakan bukan artis yg udah top..tp gk mengurangi cerita yg ingin disampaikan film ini, bahkan gara2 role di film ini, salah satu aktonya (Mario Maurer) jadi langsung ngetop di entire asia tenggara (pasifik)...hmmm an instant celebrity..
Mario Maurer
Witwisit Hiranyawongkul
pokonya...
its definitely movie to watch!

Selasa, 10 Maret 2009

d new One


he..he..he..
hape baruuuu!!!!

Kamis, 05 Maret 2009

D losT oNe


hmmm...
tak pernah kusangka, akan berhenti menggunakannya dengan cara yang begitu TRAGIS!!!(lebay)

hapeku ilang!!!

hape yang telah lama kuinginkan sejak SMA
dan baru kebeli saat uda kuliah, setelah setaun menabung...

tapi aneh
aku gk begitu merasa kehilangan
rasanya, seperti : ah paling2 cuman lupa naruh, ato keselip dimana gitu
Tp ya setelah beberapa lama ya tersadar juga kalo hp ku udah benar2 beralih tangan (tanpa proses jual beli) T_T

_tanpa marah2, tanpa....... pokonya rasanya biasa aja gitu
pas kehilangan sandal jepit aja rasanya lebih PARAh!

yg paling aku sesali,
semua nope2 tmn2 ku raib
mana aku back up nya di memory card lg, na mem card nya kan di hape. hape ilang ya mem card nya nempel di sana...

tapi
ya sudahlah, mungkin bukan rejekinya kali ya


its ok
i,ve got the new one '.'v

Rabu, 04 Februari 2009

Ferst Taim!


""""wondering what to write"""


well, i'm new here
soooooo....
give me some time to adapt to this blogging world

o ya
my name is "edo"
It's pronounce as "a-doo"
just like japan capital before its called Tokyo
yeah...edo....

its a nick name, i mean not my real name
but thats my name....just call me edo

i'm 20.....almost 21 this year....

(damn!!! i got nothing to say)